HUKUM SEBAB AKIBAT

Segala sesuatu terjadi karena alasan tertentu. Untuk setiap akibat ada sebab tertentu. Every think happens for reason. For every effect there is a spesific cause. (Brian Tracy)

Ketentuan Allah berupa hukum sebab akibat (the law of cause and affect) berlaku bagi siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Terlepas dari apakah kita menyadari atau tidak menyadari dan kita menyukai atau tidak menyukai akibat yang terjadi.

Hukum sebab akibat berkembang menjadi empat hukum turunan yakni:

  • Pertama, hukum keyakinan (the law of believe). Apa yang kita yakini dengan sepenuh hati akan menjadi kenyataan.
  • Kedua, hukum harapan (the law of expectation). Apa pun yang kita harapkan dengan penuh percaya diri akan menjadi harapan yang menjadi kenyataan dengan sendirinya.
  • Ketiga, hukum ketertarikan (the law of attraction). Kita adalah magnet hidup. Kita menarik orang-orang, situasi dan keadaan yang sejalan dengan pikiran dominan kedalam hidup kita.
  • Keempat, hukum keseuaian (the law of correspondence). Dunia luar merupakan cermin dunia dalam kita. Ini sesuai dengan pola dominan pikiran kita.
Hukum sebab akibat dan keempat hukum turunannya mengajarkan bahwa kebahagiaan, kesejahteraan dan kesuksesan merupakan akibat langsung dan tidak langsung dari sebab-sebab atau tindakan-tindakan tertentu.
Juga hukum sebab akibat diseut hukum tanam-tuai. 

“Kita menuai hasil apa yang kita tanah”. 

“Barangsiapa mengerjakan kebaikan walau hanya seberat zarah, maka akan mendapatkan -balasannya” 
(QS. Al Zalzalah: 7-8)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” 
QS. Ar Radu: 11).

Hidup adalah pilihan. Cara kita memaknai segala hal sepenuhnya ada dalam kendali kita. Oleh karena itu pilihlah untuk:

  • mengasihi daripada membenci;
  • tersenyum daripada mengernyitkan dahi;
  • membangun daripada menhancurkan;
  • bertekun daripada menyerah;
  • memuji daripada bergosip;
  • menyembuhkan daripada melukai;
  • memberi daripada mencengkeram;
  • berbuat daripada menunda;
  • memaafkan daripada mengutuk;
  • optimis daripada pesimis; dan
  • memilih berdo’a daripada berputus asa.
semoga bermanfaat, mengklik iklan adalah cara Anda berdonasi. terima kasih.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar